Evolusi Seragam Pramugari Garuda Indonesia
Anggota awak kabin penerbangan berada dalam profesi yang unik. Di satu sisi, mereka melayani sebagai tuan rumah atas nama perusahaan penerbangan, memberikan pelayanan kepada penumpang. Pada saat yang sama, mereka bertanggung jawab untuk memastikan para penumpang, keamanan dan kenyamanan selama penerbangan.
Helen E. McLaughlin, dalam 'Jejak dalam The Sky' bukunya (1994), menyatakan bahwa profesi awak kabin muncul dari kebutuhan untuk tenaga medis on-board yang dilakukan selama Perang Dunia I dan II, ketika tentara terluka banyak diangkut melalui udara dan membutuhkan perawatan selama penerbangan.
Dalam pekerjaan mereka, awak kabin memakai Baju Pakaian Seragam khusus. Seragam awak kabin Garuda Indonesia yang pertama memiliki tampilan yang sangat militer, dengan topi gaya militer (yang dilipat) dan pakaian yang terbuat dari bor.
Seragam terdiri dari blus dan rok putih, dengan topi 1940-gaya berwarna krem. seragam ini digunakan ke dalam 1970-an. Seragam berikutnya yang digunakan adalah jeruk, yang cocok dengan seragam (logo dan skema warna) dari pesawat Garuda Indonesia pada saat itu.
Baju Pakaian Seragam ini mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian untuk mengikuti trend mode saat ini. Variasi termasuk blus berwarna krem dengan rok sarung oranye dan topi bundar, kemudian dua seragam yang berbeda digunakan bersamaan, satu terutama krim dan jeruk terutama lainnya, kemudian seragam dengan latar belakang krim dengan zigzag kuning muda biru dan cahaya pola. Rangkaian seragam digunakan sampai tahun 1986.
Pada tahun 1986, pesawat Garuda Indonesia seragam berubah menjadi biru gelap, dan seragam awak kabin berubah untuk menyesuaikan skema warna baru. Ini seragam dasar masih digunakan. Foto-foto terlampir harus mengambil waktu panjang penumpang Garuda Indonesia dalam perjalanan menyusuri jalan kenangan.
Pada pertengahan tahun 2010, kostum dalam penerbangan baru untuk pramugari akan terinspirasi oleh kebaya tradisional dengan sarung batik Lereng biru dilengkapi dengan kebaya Kartini-stlyled biru atau pirus untuk tubuh bagian atas. Gaya kostum tambahan untuk wanita termasuk jeruk Lereng sarung batik dengan sebuah jeruk Kebaya yang cocok. Sedangkan awak kabin-pria akan mengenakan jas abu-abu sporty, kemeja biru, dan berkerah. Baju Pakaian Seragam baru merupakan salah satu langkah dari rencana keseluruhan untuk mendapatkan peringkat 5 bintang untuk apa yang disebut sebagai Tim desain untuk seragam baru termasuk "Garuda Experience." Pemilihan motif batik mencerminkan penamaan batik sebagai produk warisan dunia oleh UNESCO pada 2009.
Sayangnya, kebutuhan untuk cepat menghasilkan Baju Pakaian Seragam baru yang cukup untuk 1.600 awak kabin berarti bahwa kostum akan diproduksi di sebuah pabrik tekstil modern dan bukan batik buatan tangan yang sangat dihargai dan terkenal dari Indonesia.
Click on : Baju Seragam Pakaian Seragam Seragam Hotel Baju or Seragam Kantor / Hotel Kantor Bank Airways Café Restaurant